Bagi sekitar 12% masyarakat Indonesia , sembelit adalah masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah ini kerap dipandang sepele yang bisa diabaikan. Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini berkontribusi menyebabkan gangguan psikologis, termasuk depresi dan kecemasa. Ketika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak berhasil membuat pencernaan kembali normal, obat pencahar adalah pilihan tepat untuk mengatasi sembelit. Sama seperti obat pada umumnya, obat pencahar aman digunakan dengan dosis tepat.

Berikut beberapa jenis obat pencahar

Jenis Obat Pencahar

1. Bulking Agent

Obat ini bekerja hampir sama seperti serat yang ada di dalam makanan, yaitu melunakkan tinja dengan meningkatkan serapan air pada tinja, meningkatkan massa tinja sehingga merangsang gerakan usus, dan memudahkan tinja untuk keluar. Contohnya psyllium dan methylcellulose.

1. Emollient Agent

Obat ini bekerja dengan membasahi dan melembutkan feses. Contohnya seperti docusate.

1. Laksatif Osmotik

Obat ini bekerja dengan cara menarik cairan ke dalam usus sehingga membuat tinja lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Contohnya lactulose dan polyethylene glycol.

1. Laksatif Stimulan

Obat ini bekerja dengan merangsang gerakan usus sehingga kecepatan gerakan usus meningkat untuk mendorong feses bergerak keluar dari tubuh . Contohnya bisacodyl, sodium picosulfate, dan senna.

1. Pelumas

Obat ini mengandung minyak mineral yang membantu melicinkan lapisan dinding usus sehinigga tinja bisa bergerak lebih lancar di dalam usus. Contohnya minyak mineral

Villius dengan kandungan Ekstrak papaya, Psyllium husk dan Senna bekerja tidak hanya bekerja mendorong feses keluar dari tubuh tetapi juga dengan melunakkan tinja dan meningkatkan serapan air untuk mengatasi masalah sembelit yang kamu alami.

 

 

Daftar Pustaka

http://ygi.or.id/sebenarnya-kondisi-seperti-apa-seseorang-perlu-meminum-obat-pencahar/

https://www.healthline.com/health/constipation/stool-softeners-laxatives#types