Sistem pencernaan adalah serangkaian proses kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kompleksitas ini juga berarti bahwa sistem pencernaan sensitif terhadap perubahan. Perubahan yang tampak sederhana seperti pola makan dapat berdampak pada pencernaan dan kesehatan usus. Saat Anda bepergian, tentu saja, sering kali ada banyak perubahan yang harus disesuaikan oleh tubuh yang dapat menyebabkan sembelit. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum mengapa bepergian dapat meningkatkan kemungkinan sembelit

Penyebab

• Dehidrasi

Orang cenderung membatasi jumlah cairan yang mereka konsumsi karena kurangnya akses untuk ke kamar mandi. Selain itu, perjalanan udara bisa sangat membuat dehidrasi karena udara yang bersirkulasi di dalam pesawat hampir tidak mengandung uap air. Kurangnya air dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan

• Makanan

Saat bepergian, pasti kita mencoba makanan baru yang tidak biasa kita makan, waktu makan yang berbeda. Selain itu, saat perjalanan kita biasanya mencoba makanan berkalori tinggi yang mungkin mengandung lebih sedikit serat yang dapat menyebabkan sembelit.

• Jetlag

Bepergian melintasi zona waktu dapat merubah/mengacaukan jam dan ritme alami tubuh kita. Perubahan waktu makan dan tidur dpat menyebabkan pencernaaan terganggu.

• Kurangnya Aktivitas Fisik

Saat bepergian sering kali kita dalam waktu lama, baik itu duduk di kursi pesawat yang sempit atau terjebak di dalam mobil dalam perjalanan jauh. Berkurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.

Jangan sampai kegiatan bepergian kamu tergangu dengan sembelit dengan konsumsi serat yang kurang dengan sedia pepaya dalam sachet yang mengandung psyllium husk dan daun sena sebelum bepergian.

Daftar Pustaka

https://www.carygastro.com/blog/why-do-i-get-so-constipated-when-i-travel

https://www.theguardian.com/wellness/article/2024/aug/16/travel-constipation-health